Rabu, 31 Maret 2010

makna hukum dan hak asasi manusia

Pendidikan kewarganegaraan

















Disusun oleh :

Nama : Mira Rosita
NPM : 10208807
Kelas : 2EA14
Fak/Jur : Ekonomi / Manajemen






UNIVERSITAS GUNADARMA
2010



Makna hukum dan hak asasi manusia
Sebagai makhluk social kita tak bisa hidup sendiri tanpa berinterasi dengan orang lain sebagai pribadi setiap manusia dianugerahi seperangkaaat hak-hak dari tuhan yang
Maha esa yang dikenal dengan hak asasi manusia, hak asasi harus dapat dilaksanakan secara wajar tanpa adanya tekanan sehingga terhindar dari sikap kesewenang-wenangan dan penindasan manusia dan manusia dalam masyarakat sering terjadi benturan-benturan kepentingan antara yang satu dengan yang lain hal tersebut disebabkan adanya perbedaan kepentingan, sifat, perilaku, serta karakter menusia, keadaan macam ini sering mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia.

A. Hukum
Menurut Prof. MH.E.M. Meyers, hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditunjukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan menjadi pedoman bagi penguasa Negara dalam melakukan tugasnya. Ahli hukum Indonesia Yct Simorangkir SH dan Woeryono sasrto pranota SH hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dan lingkungan masyarakat.
Berdasarkan definisi dapat disimpulkan unsure hukum meliputi :
1. Himpunan peraturan-peraturan
* UU No. 22 th 1995 tentang pemerintah daerah
* UU No. 31 th 2002 tentang parpol
* UU No. 23 th 2003 tentang pemilu pres dan wapres
Undang-undang dalam arti luas atau arti materil adalah segala peraturan yangn dibuat oleh lembaga yang berwenang dan mengikat untuk umum, disini termasuk segala peraturan baik peraturan ditingkat pusat maupuan didaerah. Misalnya UUD, Tap MPR, UU, Peraturan pemerintah pengganti UU, peraturan pemerintah keputusan presiden, dan peraturan daerah.
Peraturan peruandang-undangan dalam arti sempit, memiliki format sebagai berikut.

a. Pemahaman berisi tentang nama perundang-undangan, lembaga apa yang menetapkan
nomor serta tahun penetapan.
b. Konsidenans yaitu alasan-alasan yang menyebabkan perlunya dibuat ketetapan,
biasanya terdiri dari unsure mengingat dan menimbang
c. Diktum yaitu keputusan yang diambil oleh pembuat peraturan perundang-undangan
d. Batang tubuh atau isi dari perundang-undangan tersebut
e. Pengesahan dari perundangan, berisi waktu, tempat, serta lembaga yang
mengundangkannya.

2. Hukum adat dan kebiasaan
a. Hukum adat
Hukum adat berbeda dengan kebiasaan hukum adapt adalah peraturan hidup berdasarakan adat istiadat, berkembang sejak lama yang walaupun tidak ditetapkan oleh lembaga yang berwajib tetapi ditaati sebagai peraturan hidup, pada umumnya hukum adapt bersifat sacral dan tradisi, tidak semua adat bisa menjadi adat, hukum adat memilki sanksi berdasar adat unsur. untuk diakui sebagai hukum adat ada 2 macam, yaitu unsure kenyataan dan unsure psikologis.
1. Unsur kenyataan, artinya adapt tersebut dala keadaan yang sama selalu ditaati
Masyarakat
2. Hukum Psikologis, artinya adanya keyakinan bahwa adapt etrsebut memiliki kekuatan
hukum sehingga merasa ada keharusan untuk mentaati

b. Hukum kebiasaan
Hukum kebiasaan adalah peraturan yang walaupun tidak ditetapkan oleh lembaga yang berwajib tetapi ditaati oleh masyarakat karena mereka yakin bahwa peraturan tersebut berlaku sebagai hukum. Timbulnya hukum kebiasaan perlu adanya 2 syarat, yaitu adanya tindakan ( perbuatan ) dan adanya keyakinan hukum.
1. Adanya tindakan atau perbuatan yang berulang-ulang dan sama serta diikuti oleh
Umum
2. Adanya keyakinan hukum artinya masyarakat meyakini bahwa kebiasaan tersebut
diyakini berisi aturan menurut hukum yang baik ( keyakinan materil ) serta keyakinan
keharusan untuk mengikuti aturan tersebut ( keyakinan formal ).

Mengindentifikasi unsure-unsur masyarakat
A. Arahannya
Mengkaji unsur-unsur data diri masyarakat
B. Bentuk-bentuk masyarakat
1. Komunitas / Komuniti
Dapat diartikan sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati wilayah yang nyata dan berinteraksi secara continue sebagai suatu system adapt istiadat.
Menurut Prof. Koentjaraningrat golongan social merupakan kesatuan manusia yang memiliki ciri-ciri tertentu yang diberikan oleh pihak lain ( diluar kesatuan tersebut ), ciri-cirinya :
• Identitas social
• System norma / adat istiadat yang khas
• Memiliki status social tertentu yang sudah jelas
Contoh :
Yang sudah memiliki status social tertentu dan jelas
• Golongan angkatan 66
• Golongan ekstra tentara pelajar yaitu memperjuangkan kemerdekaan
• Golongan angkatan 4s
Yang memiliki identitas tertentu
• Golongan pedagang
• Golongan petani
• Golongan nelayan
2. Kategori social
Adalah pengelompokan anggota-anggota masyarakat baik yang terbentuk dengan sendirinya secara alamiah maupun yang dibentuk secara sengaja oleh aturan-aturan tertentu dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.
Contoh :
• Yang dibentuk secara alamiah
• Kelompok balita
• Kelompok anak-anak
• Kelompok remaja
• Kelompok orang dewasa
• Kelompok orang lanjut usia ( lansia )
Yang dibentuk karena kepentingan tertentu / ciri-ciri objektif yang dikenakan anggotanya:
• Kelompok usia non produktif ( 0 – 16th )
• Kelompok usia produktif ( 17-55th )
• Kelompok usia over produktif ( 55th keatas )
3. Kelompok social ( social group )
Merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena danya hubungan antar mereka dimana hubungan tersebut merupakan timbal balik dan kesadaran untuk saling menolong.
Ada persyaratan untuk menjadi kelompok social, yaitu :
a. setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang
bersanngkutan
b. ada hubungan timbale balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain
c. suatu factor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat.
Factor tersebut berupa kesamaan nasib, kesamaan tujuan dean kesamaan ideologi
Politik
d. memiliki struktur, kaidah dan mempunyai pola perilaku
e. memiliki system dan melalui suatu proses

Charles Harton Cooley membagi / mengklasifikasikan kelompok social dalam bukunya
“ social organization “ ( 1909 ) menjadi 2 yaitu :
a. kelompok primer ( primary group )
pengelompokan anggota masyarakat yang terorganisir secara adapt baik melalui ikatan
kedaerahan hubungan daerah.
Contoh : - Warga di Sumatera daerah
- Suku di Irian jaya
b. kelompok sekunder ( skendary group )
pengelompokan anggota masyarakat yang terorganisir secara sistematis untuk tujuan
tertentu.
Contoh : Koperasi, PT , PGRI, PSSI

Sedangkan Ferdinand Tannies, mengelompokan / mengklasifikasikan kelompok sosila menjadi 2 yaitu :
a. Gemain schaff ( paguyuban ) kelompok primer
bentuk kehidupan bersama yang diikat oleh ikatan batin yang murni dan bersifat
alamiah dan kekal. Contoh : Keluarha, Kerabat, RT , dsb.
b. Ghesells schaff ( patembayan ) kelompok sekunder
Bentuk kehidupan bersama yang diikat secara lahir bersifat pokok untuk jangka waktu
pendek. Contoh : antar pedagang, organisasi, dsb.

PERKUMPULAN
Perkumpulan ada yang menyebut dengan assosiasi dapat diartikan sebagai suatu pengelompokan anggota-anggota masyarakat yang terorganisir secara otomatis untuk tujuan atau kepentingan tertentu.
Kepentingan-kepentingan tertentu yang mendasar tentang terbentuknya perkumpulan antara lain :
a. Perkumpulan yang didasari dengan kepentingan-kepentingan ekonomi, misalnya :
Koperasi, CV, dan PT
b. Perkumpulan yang didasari kesamaan propesi, misalnya ikatan dokter Indonesia (IDI),
Persatuan guru Indonesia ( PGRI ), Ikatan wanita pengusaha Indonesia ( IWAPI ), dan
Persatuan hotel dan restoran Indonesia ( PHRI ).
c. Kumpulan dibidang olahraga, misalnya : Persatuan catur indonesia ( PARCASI ),
Persatuan bola voly seluruh Indonesia ( PBUSI ), Persatuan atletik Indonesia ( PASI ).

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai cirri-ciri perkumpulan diantaranya :
a. terorganisir secara sistematis
b. terbentuknya karena memiliki tujuan tertentu
c. hubungan anggotanya bersifat contractual
d. kepemimpinan bersifat hierarki / atas dasar wewenang
KEBUDAYAAN

A. Pengertian
Kebudayaan adalah hasil cipta rasa dan karsa manusia ( hasil budi daya manusia )
Hasil :
1. Cipta : seperti benda-benda berwujud mulai dari yang sederhana ( meja,
kursi, dll ), sampai dengan yang rumit ( computer, satelit, roket,
pesawat terbang ).
2. Rasa : Berupa rasa semi, kesunyian
3. Karsa / kehendak : Seperti norma, aturan, hukum suatu masyarakat.

B. Perbedaan kebudayaan dengan peradaban
Kebudayaan mencakup semua unsure termasuk peradaban, sedangkan peradaban
adalah unsur kebudayaan yang halus penuh dengan budi pekerti.
Contoh :
* Bangsa yang berbudaya maju ada beberapa kemungkinan :
- Iptek maju, peradaban rendah
- Iptek maju, perdaban tinggi
*Bangsa yang berperadaban maju ditandai dengan menghargai kemanusiaan
*Bangsa yang berperadaban rendah dikatakan sebagai biadab karena tidak menghargai
Kemanusiaan.

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL

A. Pengertian
1. Unsur-unsur : Bagian
2. Kebudayaan : Hasil cipta, rasa, karsa manusia
3. Universal : Umum / menyeluruh berlaku diseluruh dunia
Setiap kebudayaan meliputi beberapa unsure mulai dari yang terbesar sampai bagian
Kecil, sebagai contoh :
Kebudayaan pertanian
Diuraikan sebagai berikut :
1. Cultural Universal : Kebudayaan Pertanian
2. Cultural Aktivities : Membajak Sawah
3. Traits Complexes : Bajak dan Lembu
4. Traits : Besi
5. Items : Bijih Besi

ERA NON OIL BOOM
Adalah era / zaman dimana mulai tidak adanya minyak bumi dalam jumlah besar
Artinya jumlah yang memenuhi kebutuhan minyak bagi seluruh manusia di dunia.

INDUSTRI FOUNDERSNYA
Adalah industri yang melindungi / mengayomiya ( industri bapanya ) / industri
Diatasnya.

LINK AND MATCH ( Kesetaraan dan kesepadanan )
Adalah konsep pendidikan nasional ( untuk mencetak SDM ) dimana lembaga
pendidikan harus menyesuaikan kurikulumnya dengan dunia kerja ( industri ).

KERJA IJON
Adalah usia kerja yang belum sampai waktunya sudah bekerja ( dibawah umur )

INDUSTRI PADAT KARYA
Adalah industri yang mempekerjakan banyak tenaga kerja

INDUSTRI PADAT MODAL
Adalah industri yang karya modal, baik keras maupun lunak ( gedung, uang,
peralatan, mesin-mesin ).

ANGKATAN KERJA DAN BUKAN ANGKATAN KERJA
Penduduk usia kerja.

TENAGA KERJA PROFESIONAL
A. Pengertian
Profesional adalah sesuai dengan bakatnya / kemampuannya, kriterianya :
1. cakap
2. terampil
3. cekatan
4. cerdas
5. hasilnya memuaskan
mendidik diri kita menjadi profesional
1. latihan terus menerus
2. belajar terus mengenai keahliannya ( keilmuan )
3. praktek secara intensif
4. disiplin tinggi
B. Pembentukan tenaga kerja profesional
Ada beberapa tahapan untuk membentuk tenaga kerja profesional
1. Perencanaa sumber daua manusia
Perencanaan membantu mengurangi ketidakpastian di waktu yang akan datang, perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersulit :
Secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik kebutuhan dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang.
Rencana-rencana jangka pendek menunjukan berbagai kebutuhan tenaga kerja yang harus dipenuhi, selama 1th mendatang, sedangkan rencana jangka panjang mengestimasi suasana sumber daya manusia untuk 2,5 s/d 10th yang akan datang
Berdasarkan estimasi waktu dapat ditentukan jumlah dan jenis kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan perencanaan kebutuhan tenaga kerja merupakan begian terpenting dalam hubungannya dengan pembentukan tenaga kerja profesional
2. Pemeriksaan tenaga kerja
Pemeriksaan adalah proses pencarian tenaga kerja / calon tenaga kerja ( pelamar ) yang masuk untuk di seleksi menjadi karyawan baru metode penentuan atau saluran-saluran pemeriksaan melalui berbagai cara antara lain :
a. Walks-ins
Yaitu pelamar atau pencari pekerjaan datang sendiri keperusahaan kemudian mengisi blanka lamran yang disediakan.
b. Rekomendsi dari karyawan
Karyawan perusahaan bisa merekomendasi pencari pekerjaan kepada bagian personalia, metode ini mempunya kelebihan antara lain :
1. karyawan yang memberikan rekomendasi berarti telah melakukan penyaringan
Pendahuluan
2. perusahaan memperoleh informasi lengkap dari pemberi rekomendasi
3. karyawan akan cenderung merekomendasi teman-teman yang memiliki
kebiasaan dan sikap yang baik
4. pelamar / calon tenaga kerja telah mengetahui karakteristik organisasi dari
karyawan pemberi rekomendasi
c. Pengiklanan
Adalah sesuatu metode efektif lainnya untuk personalia, ada 2 jenis iklan semacam ini :
1. Want AD adalah iklan yang mengenalkan pekerjaan dengan m,engindentifikasi perusahaan serta memberitahu bagaimana cara untuk melamar. Cara ini bisa berakibat banyknya pelamra atau kurangnya pelamar untuk pekerjaan yang tidak menarik
2. Blind AD adalah yang tidak menyebutkan perusahaan, para pelamar yang masuk diminta untuk mengisi lamaran melalui Po Box dengan nomor tertentu, bentuk ini menjaga kerahasiaan perusahaan lewat surat kabar mencegah telepon yang berlebihan.
d. Agen-agen tenaga kerja
Pencarian tenaga kerja juga dapat dilakukan melalui agen-agen tenaga kerja baik pemerintah maupun swasta
e. Lembaga-lembaga pendidikan
Pekerjaan-pekerjaan dalam perusahaan semakin teknis dan kompleks sehingga perusahaan semakin memerlukan profil sarjana, tenaga ahli lulusan perguruan tinggi, oleh karena itu banyak perusahaan melakukan usaha khusus / bekerja sama membina dan memelihara hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan
f. Melalui organisasi, asosiasi
Perusahaan dapat menarik karyawan dengan keterampilan karyawan tertentu melalui organisasi serikat buruh, Hipail, Iwapi, KADIN, dsb. Organisasi-organisasi tersebut mungkin menyelenggarakan kegiatan penempatan untuk membantu para profesional mendapatkan pekerjaan.
Beberapa hal yang perlu mnadapat perhatian dalam penarikan untuk memperoleh tenaga kerja.
a. pendidikan dan keterampilan melamar
b. data pribadi
c. pengalaman kerja
3. Proses seleksi
Adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima/tidak ini mencakup pemanduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan organisasi
Bial seleksi dilaksanakan dengantidak tepat, upaya-upaya sebelumnya akan sia-sia, seleksi adalah kunci pembentukan tenaga kerja profesional proses seleksi akan berhubungan dengan analisa jabatan dan spesifikasi jabatan dan standar-standar kebutuhan.
Analisa jabatan Orientasi
Rencana mencari SDM latihan pengembangan perencanaan
Penarikan Karier,evaluasi, prestasi, kompetisi



Referensi :
- Yudhistira ( smk )
- PKn-s




















Disusun oleh :

Nama : Mira Rosita
NPM : 10208807
Kelas : 2EA14
Fak/Jur : Ekonomi / Manajemen






UNIVERSITAS GUNADARMA
2010

KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah swt, saya bisa menyelesaikan tugas softskill tentang pendidikan kewarganegaraan, semoga pemahaman tentang pendidikan kewarganegaraan bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen universitas gunadarma yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat memahami pendidikan kewarganegaraan.
Mungkin masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saya selalu menanti saran perbaikan dari para pembaca blog. Sekian dan terima kasih























pendahuluan
Tenaga kerja, pengangguran dan permasalahannya

Tenaga kerja mempunyai dua fungsi, pertama sebagai sumber untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Kedua , sebagai sarana untuk menimbulkan dan mengembangkan pasar. Perluasan kesempatan kerja danpenggunaan tenaga kerja yang penuh, produktif serta memberikan imbalan dan penghargaan yang layak, mempunyai peranan yang menentukan bagi pertumbuhan ekonomi dan social jangka panjang
Tenaga kerja yang bekerja akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji. Jadi, kesempatan kerja merupakan kesempatan untuk memperoleh penghasilan bagi tenaga kerja.
Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tapi belum memperolehnya. Mereka dapat dibedakan antara penganggur terpaksa dan penganggur sukarela. Penganggur terpaksa adalah mereka yang tidak dapat memperoleh pekerjaan, sekalipun bersedia menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah dari tingkat yang biasanya berlaku. Panggur sukarela adalah mereka yang memilih lebih baik menganggur dari pada menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah dari tingkat yang biasanya bearlaku. Secara garis besar pengangguran dapat dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu menurut lama waktu laju dan menurut penyebabnya .

a. Jenis pengangguran menurut lama kerja
Berdasarkan lama waktu kerja, pengannguran dapat dikelompokan kedalam 3 kelompok :

1. Pengangguran terbuka
Pengangguranterbuka ( open employment ) terjadi bila tenaga kerja sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
Pengangguran ini banyak sebabnya :
- Lapangan kerja tidak tersedia
- Lapangan kerja yang tersedia tidak cocok dengan latar belakang pendidikan atau tidak mau bekerja
2. Setengah menganggur
Setengah menganggur ( under employment ) terjasi bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu. Misalnya seorang petani setelah musim tanam baisanya tidak bekerja secara optimum. Mereka hanya menunggu musim penyiangan dan setelah musim penyiangan lewat mereka kebali menganggur sampai musim panen tiba.
3. Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung ( disguised unemployment ) terjadi pada tenaga kerja bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuanya. Misalnya, suatu kantor mempekerjakan sepuluh orang karyawan padahal pekerjaan dalam kantor iu dapat dikerjakan dengan baik walau hanya dengan delapan orang karyawa saja. Sehingga terdapat kelebihan dua orang tenaga kerja. Orang-orang itulah yang disebut sebagai pengangguran terselubung.

b. Jenis pengangguran menurut factor yang menyababkan
1. Pengangguran peralihan
Dalam masyarakat ada kalanya terdapat cukup banyak permintaan tenaga kerja dan cukup pencari kerja yang memenuhi syarat bagi pekerjaan yang bersangkutan, namun masih juga terdapat penganggur di antara mereka, atau masih ada lowongan yang tidak terisi. Hal ini disebabkan karena pencari kerja tidak mengetahui bahwa ada lowongan yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginan yang dimilikinya.
Untuk mengetahui pengangguran peralihan ada dua macam cara, yang pertama adalah upaya untuk memperlancar pemberian informasi mengenai lowongan kerja yang ada seluas-luasnya kepada pencari kerja. Sebaliknya juga pemberian informasi tentang penawaran tenaga kerja kepada pengusaha yang mencari tenaga kerja. Cara kedua adalah pemberian berbagai bentuk subsidi kepada pencari kerja untuk mendatangi dan memasuki lowongan yang ada ditempat lalin yang jauh

2. Pengangguran musiman
Pengangguran musiman disebabkan oleh fliktuasi kegiatan produksi barang dan jasa yang dipengaruhi oleh musim. Ada pola musiman yang disebabkan oleh factor iklim dan ada yang disebabkan oelh kebiasaan masyarakat. Dalam wilayah tropis dengan lahan tadah hujan waktu bekerja ini selalu sama dengan musim hujan. Industri lain yang kegiatannya tergantung pada iklim adalah perikanan laut, penggaraman, industri kontruksi secara terbatas. Disamping itu ada industri yang kegiatannya bersifat musiman karena pengaruh kebiasaan masyarakat, misalya kegiatan industri sandang biasanya mengendor dalm wkatu-waktu sesudah hari raya utama seperti idul fitri, hari natal dan tahun baru.
Bagi wilayah tropis dengan pengairan teknis sepanjang tahun ada 3 cara yang dapat mengatasi masalah ini
1. menghilangkan ketergantungan pekerjaan ini pada hujan
2. pemberian kesempatan kerja sementara selama musim sepi pekerjaan usaha di versifikasi tanaman yang berbeda kebutuhan airnya
3. menciptakan lapangan kerja diluar pertanian

3. Pengangguran konjungtural
Pengangguran konjungtural timbul karena penurunan kegiatan ekonomi. Kekurangan permintaan efektif atas barang dan jasa menyebabkan penurunan kegiatan produksinya dan distribusinya. Akibatnya labih lanjut ialahpenggunaan-penggunan tenaga kerja.
Kebijaksanaan yang dapat dilakukan pemerintah ialah pemberian pekerjaan pendaptan kepada para penganggur selama kurun waktu menunggu kehidupan kembali kegiatan ekonomi. Tindakan ini termasuk dalam tindakan fiscal. Dengan pemberian pendapatan kepada masyarakat, maka permintaan efektif akan dapat didorong menjadi besar kembali, sehingga akhirnya perekonomian akan dapat hidup kembali pula.

4. Pengangguran teknologis
Jenis pengangguran ini disebabkan karena adanya perubahan teknologi produksi. Perubahan ini dapat terjadi karena penemuan teknologi baru dapat mengakibatkan penemuan barang baru. Barang baru ini masuk kedalam pasar dan dapat mendesak keluar barang lain. Barang yang terdesak itu kemudian tidak laku dan produksinya terpaksa dihentikan dan menyebabkan buruhnya kehilangan pekerjaan. Pengangguran yang diakibatkan oleh kejadian ini merupakan campuran antara teknologis dan structural, karena teknologi baru tersebut telah menimbulkan perubahan dalam struktur pasar.
Pemecahan pengangguran ini dapat dengan program latihan guna memberi keterampilan baru atau menyesuaikan keterampilan pada syarat-syarat baru. Kemungkinan yang lainnya ialah menyalurkan buruh-buruh yang terkena dapak tersebut kedalam sector lain atau perusahaan lain, tanpa latihan untuk memberikan ketrampilan kerja baru.

5. Pengangguran struktural
Ada dua macam pengangguran structural yang dikenal hingga kini, yang pertama ialah pengangguran structural yang disebabkan oleh perubahan struktur pasar barang. Hal ini dapat terjadi karena adanya barang atau jasa yang semula mempunyai pasaran yang cukup baik, kemudian tidak laku dijual. Mingkin ini disebabkan karena adanya barang baru yang merebut pasarnya sehingga tidak laku dijual

6. Pengangguran khusus
Pengangguran khusus merupakan penganggur penyandang berbagai macam cacat badan, cacat jiwa, dan cacat social. Yang kedua adalah mereka yang memperolah perlakuan yang kurang layak dari pemberi kerja dan pengalaman, serta penganggur wanita yang memiliki berbagai keterbatasan, dan yang ada kalanya diperlakukan diskriminatif. Kelompok ketiga terdiri dari penduduk yang menganggur karena terkena bencana alam, seperti banjir, gempa bumi dan kekeringan yang terlampau panjang. Kelompok keempat yang biasanya juga memerlukan penanganan khusus adalah mereka yang kehilangan pekerjaan disebabkan oleh keadaan perang. Hal ini terutama banyak di alami oleh para pengungsi. Kelompok ini ada kalanya juga disebut sebagai pengangguran politik.

7. Pengangguran muda
Pemuda-pemuda karena belum memiliki ketrampilan dan pengalaman kerja yang cukup, biasanya merupakan kelompok yang paling sukar memperoleh pekerjaan. Dalam penggunaan tenaga kerja penuh, dimana hanya terdapat pengangguran peralihan saja, para pemuda ini biasanya sudah sukar memperoleh pekerjaan. Lebih-lebih lagi jika sedang terjadi berbagai macam pengangguran

8. Pengangguran tua
Pengangguran ini biasanya diderita oleh Orang-orang yang terkena sesuatu sebab tidak dapat menjalani kariernya sampai usia cukup tua sehingga mengundurkan diri dari dunia pekerjaan. Diantara mereka yang paling sulit adalah yang tidfak memiliki sesuatu ketrampilan yang cukup tinggi atau ketrampilannya sudah tidak laku dalam masyarakat dan mereka yang tidak mempunyai cukup kemampuan untuk menyesuaika diri dengan keadaan yang mungkin sudah berubah. Cara mengatasinya biasanya bersifat belas kasihan berupa bantuan social. Untuk mendapatkan pekerjaan bagi mereka yang masih mempunyai kemampuan kerja cukup, perlu diadakan usaha yang lebih kuat dari yang biasanya.

9. Pengangguran wanita
Diseluruh dunia peranan wanita dalam kehidupan ekonomi tidaklah sama tinggi atau rendahnya. Hal itu tergantung pada kebudayaan dan kebiasaan masyarakat setempat. Karena jumlah angkatan kerja wanita pada umumnya diseluruh dunia lebih kecil dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja laki-laki, maka jumlah penganggurannya mungkin juga lebih sedikit. Namun tingkat pengangguran wanita dikebanyakan Negara lebih tinggi dari laki-laki.

10. Pengangguran yang disebabkan isolasi geografis
Pengangguran ini dialami oleh masyarakat yang tinggal dalam wilayah pusat pasar kerja. Orang yang menginginkan memperoleh pekerjaan tetap atau tambahan tidak bisa mengetahui dimana ada lowongan yang tepat. Disamping itu isolasi geografis dapat menimbulkan perbedaan pengalaman hidup dan perbedaan kemampuan tiap-tiap anggota masyarakat. Hal ini akan menimbulakan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan syarat pekerjaan yang berbeda. Selanjutnya hal ini akan mempersulit orang memperoleh pekerjaan yang memberikan penghidupan yang lebih baik.

11. Keterbelakangan cultural
Keterbelakangan cultural diderita terutama oleh suku-suku terasing, bahkan anggota masyarakat yang tidak termasuk suku terasing pun ada yang sedikit banyak dihinggapi masalah ini, yaitu mereka yang hidup didesa-desa jauh dan terisoalasi dari pusat-pusat kegiatan ekonomi serta pasar kerja dan jauh dari pergaulan msyarkat ramai. Akibat dari keadaan ini mereka kurang sadar akan perlunya hidup dengan cara yang lebih maju, kurang berpartisipasi dalam segala usaha pembangunan dan tak cukup besar hasratnya untuk mengejar kemajuan serta memanfaatkan kekayaan alam untuk hidup yang lebih baik
Pengangguran merugikan bagi orang yang bersangkutan dan bagi masyarakat. Kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh pengangguran antara lain sebagai berikut.
a. Produktifitas
b. Standar kehidupan
c. Penerimaan Negara
d. Aktifitas ekonomi keseluruhan
e. Biaya total

Ada berbagai cara untuk mengatasi pengangguran. Berikut ini akan dibahas cara mengatasi pengangguran pada beberapa jenis pengangguran.

1. Peningkatan mobilitas tenaga kerja dan modal
2. Pengelolaan permintaan masyarakat
3. Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
4. Pertumbuhan ekonomi
5. Program pendidikan dan latihan kerja
6. Wiraswasta




Referensi :
1. Pkn dan sejarah tingkat 3 SmK

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates